Kisah Inspirasi GENGSI
Sebuah
naskah cerita pendek yang dipasang di koran Perancis pada 1884, dengan
judul The Diamond Necklace (Kalung Mutiara). Oleh Guy de Maupassant, ternyata telah menjadi inspirasi bagi beberapa sutradara untuk diangkat dalam beberapa film layar lebar, termasuk film Cina dengan judul The String of Pearls.Serta di 2007, naskah ini diangkat kembali dalam bentuk pertunjukan Opera bertema musik di Eropah.
judul The Diamond Necklace (Kalung Mutiara). Oleh Guy de Maupassant, ternyata telah menjadi inspirasi bagi beberapa sutradara untuk diangkat dalam beberapa film layar lebar, termasuk film Cina dengan judul The String of Pearls.Serta di 2007, naskah ini diangkat kembali dalam bentuk pertunjukan Opera bertema musik di Eropah.
Mengapa
naskah yang telah berusia seabad lebih itu masih mempunyai daya tarik
sedemikian tinggi?
Ini tentu karena naskah ini mengandung PESAN MORAL yang sangat Tinggi. Dan rasanya tepat untuk dijadikan inspirasai bagi kehidupan masyarakat kini.
Ini tentu karena naskah ini mengandung PESAN MORAL yang sangat Tinggi. Dan rasanya tepat untuk dijadikan inspirasai bagi kehidupan masyarakat kini.
Isi
naskah Maupassant ini adalah tentang Mathilda, seorang wanita cantik dengan
suaminya berprofesi sebagai guru.
Penghasilan
suaminya yang kecil memaksa mereka hidup dengan sederhana, dan ini yang membuat
Mathilda selalu terlihat murung dan tidak bahagia, karena Mathilda selalu
berobsesi bisa diterima oleh wanita kaya dan kalangan atas.
Akhirnya
impian Mathilda untuk bisa berkenalan dengan kalangan atas hampir terwujud,
ketika suatu hari suaminya pulang dengan membawa undangan pesta dari Menteri
Pendidikan.
Mereka
tahu pesta tersebut pasti akan dihadiri oleh banyak bangsawan dan kalangan
atas.
Karena
melihat istrinya mengeluh tidak mempunyai gaun yang bagus untuk dikenakan dalam
pesta itu, suaminya merelakan memberinya $ 400, uang yang ia tabung dengan
susah payah untuk membeli senapan berburu.
Uang
tersebut kemudian digunakan Mathilda untuk membeli sebuah gaun pesta yang
mewah. Untuk menyerasikan gaunnya, tanpa sungkan ia mendatangi teman
lamanya yang kaya untuk dipinjami sebuah kalung untuk dikenakan pada pesta itu.
Tanpa
banyak bertanya, temannya meminjaminya seuntai kalung bertahta berlian yang
indah. Benar saja, Mathilda menjadi pusat perhatian banyak orang, mereka pada
memuji keindahan kalung berlian itu. Ini tentu sangat menyenanginya.
Kesenangan
malam itu langsung sirna saat usai pesta itu. Ketika berada di mobil ia baru
sadar ia lupa memasang kembali kalung itu, ketika melepaskan kalung untuk
membersihkan keringat di lehernya. Ia pun buru-buru kembali ke tempat pesta,
namun kalung itu telah lenyap tanpa bekas.
Dengan
rasa malu dan penyelasan mendalam ia mencoba mencari kalung yang sama
di berbagai pelosok kota.
di berbagai pelosok kota.
Akhirnya
ia menemukan kalung yang hampir sama, tetapi harganya sangat tinggi, $
36.000, ini tentu di luar kemampuan suaminya untuk membelinya.
Sebagai seorang yang bertanggung jawab, suaminya terpaksa menjaminkan rumahnya ke bank, untuk mendapatkan pinjaman membeli kalung untuk dikembalikan pada temannya.
36.000, ini tentu di luar kemampuan suaminya untuk membelinya.
Sebagai seorang yang bertanggung jawab, suaminya terpaksa menjaminkan rumahnya ke bank, untuk mendapatkan pinjaman membeli kalung untuk dikembalikan pada temannya.
Setelah
10 tahun kemudian, cicilannya baru selesai, dan saat bertemu kembali dengan
temannya, Mathilda baru berani menceritakan tentang kalung yang sempat hilang
itu.
Mendengar
itu, temannya kaget sekali, ia berkata Kalung itu hanya bernilai $ 500,
itu adalah kalung imitasi, dan bukan asli
itu adalah kalung imitasi, dan bukan asli
Mathilda
hampir jatuh pingsan mendengar itu. Ia baru sadar, bahwa ia telah membayar
sangat mahal untuk suatu GENGSI, dan juga karena ia MALU BERTANYA.
Ia
baru sadar bahwa status temannya yang kaya, telah membuat ia selalu beranggapan
apapun yang dikenakan pasti adalah yang mahal, asli, bermerek mahal, walaupun
itu adalah suatu imitasi belaka.
BELAJARLAH
DARI KESALAHAN ORANG LAIN. Karena Anda tidak akan pernah punya cukup WAKTU dan
DANA untuk melakukan semua kesalahan itu sendiri.
Sampaikan Komentar anda dengan sopan dan bertanggung jawab
Trimakasih