Kisah Inspirasi Samuel Plimsoll adalah salah seorang anggota Parlemen di Kerajaan Inggeris pada abad ke
Samuel
Plimsoll adalah salah seorang anggota Parlemen di Kerajaan Inggeris pada abad
ke 19.
Plimsoll
merasa sangat terharu selalu mendapat laporan bahwa banyak kapal penumpang dan
kapal barang sering tenggelam dan memakan banyak korban serta kerugian materi
yang sangat besar. Para pelaut selalu menyalahkan cuaca sebagai penyebab
utamanya.
Merasa
prihatin akan hal ini, Plimsoll langsung turun ke lapangan untuk menyelidiki
misteri tenggelamnya sedemikian banyak kapal kapal itu.
Ia
habiskan waktunya berminggu-minggu di berbagai pelabuhan, berbicara dengan
banyak pelaut, serta melihat langsung dan memeriksa kapal kapal yang akan
berlayar.
Setelah
diselidiki, Plimsoll menemukan penyebabnya, itu dikarenakan kapten kapal kapal
itu tidak mengetahui berapa beban muat kapalnya, sehingga mereka selalu mengisi
penuh kapal dimana masih ada tempat untuk dimuat, tidak peduli itu berat atau
ringan, besi atau batu bara.
Sehingga
ketika ketemu ombak besar, kapal kapal itu langsung oleng dan tenggelam.
Plimsoll lalu mengusulkan ke Parlemen nya untuk menerbitkan undang-undang bahwa
setiap kapal harus menetapkan batas kemampuan muat.
Karena
pada abad itu belum ditemukan timbangan besar, maka Plimsoll mengusulkan dibuat
tanda garis pembatas pada setiap kapal.
Bilamana
badan kapal itu telah turun menyentuh batasan garis pembatas, karena muatanya,
maka kapal itu tidak diijinkan menambah muatan lagi.
Semenjak
diberlakunya perarturan itu, jarang sekali terdengar lagi ada kapal yang
tenggelam, dan garis pembatasitu telah menolong banyak orang.
Untuk
mengenang jasanya, mereka menamakan garis pembatasâitu, sebagai garis
PLIMSOLL.
Sedemikian
poluler istilah ini, kemudian istilah itu masuk kata dalam Kamus Bahasa
Inggeris, sebagai arti “garis batasan”.
Sayangnya
Plimsoll hanya dapat dipakai dalam kapal, tidak pada manusia. Karena
ketidak-tahuan batasan “batas muat” atau “batas kemampuan” nya.
Banyak
orang yang BEKERJA tanpa mengetahui dimana batas garis Plimsollnya sendiri.
Sehingga batas Plimsoll itu mereka tentui dengan ketika badan mulai terasa
nyeri, kesemutan, atau jatuh sakit, terkadang malah mengancam nyawanya.
Sehingga sering harus mengeluarkan lebih banyak biaya untuk menyembuhkannya.
Ini
persis bagaikan kapal yang tenggelam yang mendatangkan kerugian materi, yang
juga tentu mengancam nyawanya. Kita memang tidak bisa mengenakan garis Plimsoll
pada tubuh kita, dan “plimsoll’ setiap orang tentu berbeda pula. Tetapi kita
harus sadar kekuatan tubuh kita atas batasannya.
Melewati
batasan itu, tentu akan merugikan kita sendiri, bukan orang lain.
Sampaikan Komentar anda dengan sopan dan bertanggung jawab
Trimakasih